Sabtu, 25 Februari 2012

Novel Perfect Ten






Judul : PERFECT TEN
Penerbit : ELF BOOKS
Tahun terbit :2012
Genre : K-pop idol, Romance
ISBN : 978-602-19335-0-3
Harga : Rp 55.000 (+Bonus CD Ost)


Perfect Ten ini menceritakan sekelumit kehidupan para idola remaja saat ini, dengan alur cerita yang ringan tapi mampu mengaduk emosi. kita tidak akan tahu akhir ceritanya kalau tidak membaca sampai akhir, karena ceritanya tidak bisa ditebak walau kita sudah sampai sepertujuh halaman. (benaran, sumpah ^o^)

Perfect Ten nama sebuah group boyband yang terdiri dari 10 pria multi talenta, yang sangat dikagumi saat ini.

Membayangkan kalau kita yang jadi tokoh utamanya, wuaaaah.... dijamin gak bisa tidur, yang ada setiap hari senyum-senyum sendiri.



apalagi buat penggemarnya SUPER JUNIOR jangan sampai kamu tidak membeli Novel karya eonni Delia yang satu ini, karena dijamin kamu bakal nyesel kalau gak punya Novel Perfect Ten dengan settingan Korea ini !!!

Senin, 20 Februari 2012

it's my live part 5


"Hyeong, maaf kan aku" aku memandanginya dia melipat kedua tanganya kedada, dia menaikan kedua alis nya menunggu aku bicara lagi.
"Apa kau.. " Tiba-tiba ada ketukan dipintu,aah siapa sih ?
"Masuk" Hyeong menjawab ketukan dipintu itu. Ternyata Sooyoung, dia memakai baju tanpa lengan berwarna Pink dan jeans biru belel, serasi.. Cantik sekali, bathinku.
"Boleh aku masuk" dia masih berdiri didekat pintu,mungkin bingung karena kami berdua diam tanpa kata, hanya memandangi kemunculannya. Lagi-lagi dia datang diwaktu yang tidak tepat.
"Silahkan masuk" kata ku akhirnya. Dia meletak kan buah yang dibawanya dimeja. Lalu duduk dipinggiran ranjang didekat kakiku.
"Bagaimana keadaan mu ?" Tanyanya sambil memukul pelan kakiku. "Baik, aku sudah tidak apa-apa" jawab ku, aku memandangi Hyeong. Dia masih memandangi Sooyoung.
"Dari mana kamu tahu aku disini ?" Tanyaku.
"Aku tadi menghubungi oppa" dia menunjuk Kyuhyun hyeong.
"Kenapa kamu menelfonnya , bukankah kau punya nomor ponsel ku ?" Aku pura-pura sewot.
"Ponsel mu tidak aktif, aku sudah menghubungi mu dari kemaren" oh ya aku ingat, ponsel ku.
"Hyeong, ponsel ku mana ?"
"Ditempat sampah dirumah ku" jawabnya cuek.
"Kyaaa...kenapa kau membuang ponsel ku ?"
"Apa kau masih mau pakai ponsel yang sudah keremdam air laut ? Nanti bisa kau ambil kerumah,aku tidak berniat menggunakannya" lalu dia tertawa.
"Apa kau tahu berapa harga nya ? Itu handphone keluaran terbaru dan.. auuu..." Sooyoung memukul kaki ku lagi tapi kali benaran.Dan lagi-lagi Hyeong langsung tertawa.
"Kau ini, sudah mau mati tapi mulut mu masih seperti ember bocor saja" Sooyoung berkata sambil menahan tawanya.
"Sooyoung-ah, apa kau sudah makan ?" Hyeong bertanya pada Sooyoung.
"Sudah, tadi dari cafe aku langsung kesini"
"Oh,apa kau mau menemani ku minum kopi ?"
"Sekarang ?"
"Tahun depan juga boleh". Sejak kapan Hyeong pandai menggoda wanita seperti itu.
"Baik lah" jawab Sooyoung akhirnya.
"Kyaaaa... Kalian ini, aku lagi sakit. Kenapa kalian tega meninggal kan aku sendiri"
"Bukannya tadi kau bilang sudah tidak apa-apa" kata Hyeong
"Aku ikut" aku pura-pura mau berdiri. Sooyoung langsung menahan ku.
"Biar aku yang belikan, kalian tunggu saja disini" akhirnya Sooyoung mengalah.
"Biar aku temanin" Hyeong juga berdiri, sambil meledek ku.
"Hyeooooong, kau disini saja" aku pura-pura merengek. Padahal aku tidak rela kalau Sooyoung pergi dengan Hyeong, loh ?? Apa-apaan aku ini,apa aku jatuh cinta pada Sooyoung ? Aahh..jangan sampai, karna sepertinya Hyeong juga menyukai Sooyoung.
"Ah kau ini" Hyeong kembali duduk sambil memukul kepalaku. Aku langsung tersenyum lebar.
"Jadi apa ?" Tanya Hyeong waktu Sooyoung sudah keluar.
"Apanya ?"
"Kesimpulanmu"
"Jadi Hyeong sengaja menyuruh Sooyoung keluar ?"
"Ne, dari pada kau nanti mati penasaran, karna belum mengutarakan puluhan pertanyaan yang ada dikepala mu itu" dia menunjuk kepala ku.
"Kenapa kau bisa tahu hyeong ?"
"Apa yang aku tidak tahu,ayo cepat sebelum Sooyoung kembali"
Aku mengambil laptop disampingku lalu aku melihat kan pada Hyeong artikel yang tadi kubaca. Hyeong agak terkejut lalu dia berdiri,tapi kemudian dia tersenyum padaku. Hyeong hendak mengatakan sesuatu, saat tiba-tiba Sooyoung datang membawa tiga gelas coffe, dia menyerah kan coffe itu ketangan ku dan Hyeong.
"Gomawo" kata hyeong lalu dia mengusap kepalaku sambil mengangguk dan tersenyum. apa maksud nya ? Apa mungkin yang aku perlihat kan padanya itu benar ?
"Hyeong.. " Kata ku kemudian,aku bertanya dengan isyarat mata padanya dan dia mengangguk. Oh god, apa yang harus aku perbuat ? aku tidak tahu apa harus senang atau sedih. Tapi melihat mukanya dia seakan lelah..ya lelah dengan hidup ini.
"Aku keluar dulu, mencari angin segar.Sumpek melihat wajahmu terus" katanya lalu dia pamit pada Sooyoung, waktu dia membuka pintu,aku memanggilnya .
"Hyeong,apa kau nanti kembali lagi ?" Aku takut kalau Hyeong tidak mau didekat ku lagi karena aku sudah tahu rahasianya.
"Iya,memangnya ada yang menjaga mu nanti malam ? Kau hanya bisa mengandal kan aku" sahutnya dengan wajah yang amat lelah.
"Hyeong, mianhae..." Aku tidak bisa berkata kata lagi. Dia hanya mengangguk lalu pergi.
"Apa yang terjadi ? Sepertinya ada sesuatu yang kalian rahasiakan dariku " Sooyoung bertanya setelah Hyeong pergi.
"Aaah.. Tidak ada,ini hanya urusan lelaki" kataku sambil menarik tangannya agar lebih dekat denganku.

_Kyuhyun_

Apa yang harus aku lakukan ? Siwon sekarang sudah mengetahui rahasia ku. Apa aku harus pindah dari negara ini lagi ?
Anak itu.. sejak aku dekat dengannya aku mempunyai firasat kalau dia memang berbeda dari yang lain. Aku melangkah ke mobil, aku harus kemana ?
Tidak..aku tidak akan lari kali ini, dia bisa menyimpan rahasia ini. Aku akan menceritakan semua padanya nanti. Terserah apa penilaiannya padaku.
Aku memacu mobil ku dijalan dengan santai, aah.. Toko handphone, aku langsung menepikan mobilku, dan melangkah ke toko itu.
Aku membeli ponsel seperti punya Siwon kemaren,aku akan menutup mulut nya dengan ini. Untuk menghabiskan waktu aku mampir ke cafe. Dua jam kemudian ponsel ku berbunyi ternyata dari Sooyoung.
"Yeoboseo..."
"Kyaaa... Hyeong,kau dimana ?" Ternyata Siwon,dia menelfon memakai ponsel Sooyoung.
"Kau ini kenapa ? Nelfon langsung marah-marah ? " Aku balik nanya.
"Kau bilang hanya keluar sebentar, tapi sampai sekarang kau belum kembali " dia bicara tanpa jeda.
"Aku dicafe, bukannya disana ada Sooyoung. Aku tidak mau menganggu acara kalian" sahutku kemudian.
"Kau cepat kesini, Sooyoung sudah mau pulang. Aku takut disini sendirian.."
"Dasar, ya sudah aku sekarang kesana" aku membayar minumanku lalu langsung menuju kerumah sakit. Siwon memang agak takut berada dirumah sakit,apalagi sejak ibunya meninggal dirumah sakit juga bertambah ngeri lah dia dekat-dekat rumah sakit.
***
Aku langsung masuk keruangan Siwon, ternyata Sooyoung sudah bersiap-siap untuk pulang.
"kamu sudah datang oppa ?" Tanya Sooyoung.
"Ne"
"Kalau begitu aku pulang dulu" lalu dia pamit padaku.
"Annyeong hi gaseyo" kataku kemudian.

"Kau bawa apa Hyeong ?" Siwon menunjuk kantong kertas yang ku bawa. "Ini, buat mu" aku menyerah kan padanya.
"Aahh... Handphone, gomawo Hyeong. Tapi ini keluaran terbaru kan ?" Tanyanya kemudian.
"Iya,aku membelikan persis seperti punyamu yang kemaren" kataku
"Sebenarnya aku bercanda, tapi karena sudah kau belikan,yaa aku terpaksa menerimanya" dia tersenyum sambil memutar bola matanya. Aku langsung memukul kepalanya.
"Dasar kau" lalu aku membuka majalah yang tadi sengaja aku beli.
"Hhmmm..hyeong"
"Apa ?" Kata ku tapi tetap membaca majalah.
"Hyeong,apa aku benar ?"
"Apanya ?" Aku masih memandangi majalah. Tapi tidak ada lanjutan pertanyaan lagi dari Siwon, lalu aku mengangkat kepala ku dan melihat ke arah nya.
"Tanya saja" kata ku
"Berapa umurmu sekarang ?"
"235 tahun "
"Berarti aku benar" dia bicara pelan.
"Apa nya yang benar ?"
"Aniyo.. "Dia tersenyum lalu berkata lagi "apa benar kau tidak bisa mati ?"
"Iya"
"Apa kau didalam air juga bisa bernafas ?"
"Iya"
"Apa kau tidak akan bertambah tua ?"
"Iya"
"Kyaaa... Hyeong, apa kau bisa serius"
"Aku serius" aku memasang tampang innocent ku.
"Apa kau tidak takut pada ku ?" Tanya ku kemudian
"Aniyo,takut kenapa ?" Dia balik bertanya.
"Melihat ku ?"
"Ah tidak"
"Ratusan tahun aku menyimpan rahasia ini,akhirnya ketahuan juga sama bocah tengik ini" aku menggeleng kan kepala ku.
"Hyeong,kau bisa mempercayai ku" dia melakukan gerakan jari dibibirnya, seolah-olah menjahit bibirnya. Aku langsung tersenyum melihat tingkahnya itu. Dia selalu bertingkah dan membuat aku tertawa, itu yang membuat aku suka dengannya.
"Hyeong, kenapa kau tidak pernah menceritakannya padaku ?"
"Kalau aku cerita,apa kau akan mempercayaiku ?" Dia tersenyum melihat kan gigi putih nya.
"Hyeong, aku melihat kemaren matamu berwarna biru !"
"Kalau di lama di air mata ku selalu berubah menjadi biru,aku juga tidak tahu"
"Apa kau mau menceritakan semuanya padaku ?"
"Tidak mau,aku capek" aku menyandarkan kepalaku keranjang dan pura-pura tidur.
"Hyeong, ayolah aku mau tahu ceritanya kenapa kau bisa seperti ini, apa saja yang kau lakukan sebelum ini. Ayolah hyeong" dia menarik tanganku. Kalau sekarang aku tidak ceritakan, besok-besok dia pasti menagih ku terus.
"Baiklah"akhirnya aku menyerah.
Aku menceritakan mulai dari proffesor sialan itu membujuk ku untuk mencoba ramuannya, saat aku bingung dengan metamerfosa tubuh ku ,saat-saat aku kehilangan semua orang yang aku cintai,  sampai pertualangan ku hidup di beberapa negara, karena aku tidak mungkin stay disatu tempat.
Siwon mendengar kan cerita ku dengan serius,dia antusias sekali bahkan aku sampai kerepotan menjawab pertanyaan demi pertanyaannya. dia bahkan ingin meminum ramuan itu, dia tidak mengerti bagaimana bosannya aku menjalani hidup ini, tapi itu lah nasib ku dan this is my live !!
"Hyeong,kenapa kau tidak menikah ?" Haha... Pertanyaan bodoh.
"Kalau aku menikah, sudah berapa banyak ya istri ku ?" Dan Siwon langsung memukul lenganku. Kami tertawa,tawa yang tiada beban. Dadaku terasa plong karena sudah menceritakan semuanya pada bocah tengik ini. Rahasia yang aku simpan ratusan tahun !!
"Aku hanya menceritakan padamu, dan entah kenapa aku bisa begitu percaya padamu. Dari dulu aku tidak mau dekat dengan siapa pun,karena aku tidak mau merasakan sakitnya kehilangan orang yang dekat dengan ku. Kamu contohnya, ratusan tahun rasa ini tidak pernah muncul tapi sekarang rasa takut ini hadir lagi,takut kehilangan mu. Karena kamu sudah seperti adikku" lalu dia memelukku.
"Hyeooong, gamsahamnida... Gamsahamnida... "
"Terimakasih untuk apa ?"
"Untuk perhatian mu, untuk kepercayaan mu" lalu dia melepaskan pelukannya
"Sudahlah,kau jangan cengeng seperti ini" aku memukul pelan dadanya.
"Atau tepatnya aku ini cucu mu hyeong,hahaha"
*****
Hari ini Siwon sudah boleh pulang, aku membantunya mengemasi barang-barangnya. Aku memintanya tinggal dirumah ku untuk sementara waktu karena badannya masih lemah. Kalau dia pulang ke apartemennya takut terjadi apa-apa.
***
Sudah seminggu Siwon berada dirumah ku dan selama itu juga Sooyoung berkunjung kerumah ku. Bukan untuk menemui ku tapi menemui bocah itu. Yah... Mereka sepertinya sedang merajut asmara. Jangan tanya kenapa aku tidak cemburu. Karna aku hanya mencintai Yoona, aku hanya sempat terlena pada Sooyoung sesaat karena dia mirip Yoona tapi hanya wajahnya. Dan sekarang itu sudah berlalu.
*****

Aku mau ke cafe,karena disana Siwon dan Sooyoung sudah menunggu ku. Mereka akan merayakan hari jadi mereka yang pertama, yah mereka sudah setahun menjalin hubungan dan kali ini Siwon benar-benar serius. Aku buru-buru turun dari mobil dan setengah berlari ke arah cafe, tiba-tiba 'bruukk..' Aku menabrak seorang wanita.
"Maaf nona,apa kau tidak apa-apa ?" Aku membantu wanita itu berdiri."Maaf kan aku nona,aku buru-buru jadi tidak melihat mu didepanku" aku sangat menyesal.
"Tidak apa-apa, aku juga tidak melihat mu tadi" setelah kami bertatapan...
"Kamu..." Dia menunjukku.
"Kamu.." Aku juga menunjuknya lalu kami tertawa bersama.
"Apa akhir-akhir ini kau berteman dengan seorang proffesor ?" Tanyaku sambil tersenyum
"Iya, apa kau juga ?" Aku mengangguk kan kepala ku, lalu aku mengajak nya bertemu Siwon dan Sooyoung.

*****

 flashback ke 100 tahun yang lalu… saat Kyuhyun tinggal di salah satu kota kecil di Belanda, dia bertemu seorang gadis. Tapi karena gadis itu suka menyendiri Kyuhyun juga tidak berani mendekatinya. mereka setiap pagi selalu bertemu distasiun kereta api kadang juga duduk berdampingan dikereta. Tapi tidak pernah saling bicara. Lalu Kyuhyun pindah lagi kenegara lain begitu juga dengan wanita itu. Dan,sekarang mereka dipertemukan lagi oleh tuhan tepat setelah 100 tahun mereka berpisah.


THE END..........
 

it's my live part 4


___Siwon___

Aku mencoba membuka mataku, tapi reflek ku tutup lagi karena ada cahaya putih yang sangat menyilaukan. 'Dimana aku ?' Otak ku bekerja pada kejadian terakhir yang aku alami. 'Oh tidak,apa aku sudah mati ? aniyo..aniyo.. Bagaimana dengan Hyeong ?
Aku ingat.. Tadi ada seekor binatang yang menarikku. Apa aku sekarang berada di sorga ?' Aku sibuk bicara sendiri didalam hati,ketika tiba-tiba aku mendengar suara yang tidak asing lagi di telinga ku.
"Siwon.. Choi Siwon... Kau sudah sadar ? Ayo buka mata mu.Ini aku Kyuhyun,ayo buka matamu" Itu suara Hyeong, benar itu dia apa dia juga berada disorga bersama ku ? Aku memaksakan mataku untuk melihat, karna mata ini terasa begitu berat seperti dihimpit berton ton beban.
"Hyeong... Apa itu kau" aku melihat sesosok yang aku kenal walau pandangan ini tidak jelas,buram tapi aku tahu itu Hyeong.
"Ne,ini aku " Dia mengelus rambutku, dan ada cahaya kecil kecil dipipinya. Aku mengejap ngejapkan mata ku, agar aku bisa melihat jelas sosok yang ada dihadapan ku ini.
Ternyata itu bukan cahaya,tetapi air mata. Hyeong menangis... Yah dia menangis.
"Hyeong, kenapa kau menangis ?"
Dia memaksakan tersenyum, tersenyum sambil menangis dan memegang tangan ku. "Kau memang bocah tengik, kau bertanya kenapa aku menangis ? Kau keterlaluan" dia memukul pelan tangan ku.
"Hyeong,apa kita berada di sorga ?"
Aku belum bisa memastikan dimana aku berada,karna pandanganku masih kabur.
 
"Ya,kita disorga.. Sorga dunia" dia tersenyum sampai lesung pipitnya terlihat jelas.
"Hyeong...."
"Sudah sudah,kau istirahat saja dulu. Nanti kita bicara lagi"
"Tapi Hyeong..."
"Kau ini memang bandel ya" Dia menekan tombol merah yang ada didinding di atas kepala ku, tidak lama kemudian masuk 2 orang berpakaian putih. Aaah... Ternyata aku dirumah sakit, jadi aku belum meninggal.
Lalu siapa yang menyelamat kan aku ? Dan kenapa Hyeong bisa berada disini ? Dokter itu memeriksa ku, lalu tersenyum "untung kamu cepat dibawa kesini,telat sedikit bisa fatal" sahut Dokter itu.
"Siapa yang membawaku kesini Dok ?" Tanyaku penasaran
"Apa kakak mu belum memberi tahu ?"
Aku menggelengkan kepalaku.
"Berterima kasihlah pada kakak mu, kalau bukan karena dia kamu tidak ada disini sekarang" Dokter itu berkata sambil tersenyum. Lalu dia bicara dengan Hyeong, hyeong tampak serius sekali mendengar kata kata Dokter itu. Sesekali Hyeong mengangguk kan kepalanya.

"Hyeong,jadi kamu yang membawaku kesini ?" Tanya ku setelah Dokter itu keluar.
"Ne,kenapa wajah mu seperti itu ? Kau menyesal karena aku yang menolong mu bukan nya super hero favorit mu itu ?" Dia kemudian duduk dikursi sebelah ranjang ku.
"Tapi aku tidak melihat mu keluar dari air,kenapa kau bisa tiba tiba menolong ku ?" Aku penasaran, penasaran setengah mati. Tapi,tidak mengurangi rasa syukurku karena kami berdua selamat.
"Apa kau berharap aku ikut tenggelam bersama mu ? Hah ..." Dia memeriksa tangan,kaki dan badan ku.
"Hyeong,kau ngapain ?
"Apa badan mu ada yang terluka ? Apa yang kau rasakan sekarang ?"
"Kya... Aku dari tadi bertanya padamu hyeong,kenapa kau malah balik bertanya padaku" aku mulai sebal, karna dari tadi dia tidak menjawab pertanyaan ku.
"Istarahat saja dulu,nanti aku ceritain semuanya" dia mengelak lagi.
"Aniyo" aku langsung duduk dan..  merasakan seluruh tubuh ku sakit, padahal tadi aku tidak merasakan apa apa kecuali tenggorokan ku yang begitu perih.
"Aauu" aku meringis sambil memegangi tanganku. Hyeong langsung panik, dan menyuruh ku berbaring lagi.
"Kau ini, aku sudah menyuruh mu jangan banyak bergerak" lalu dia menyelimuti ku.
"Baiklah..baiklah, aku menyerah kamu memang keras kepala" akhirnya dia pasrah.

 "Waktu aku menemukan mu,kauu sudah tidak sadar lalu terseret oleh ombak. Untung aku dapat meraih tangan mu" Hyeong menjelaskan dengan singkat dan padat, tapi aku masih merasa ada sesuatu yang ditutupi Hyeong.
"Waktu itu aku melihat Hyeong berenang tapi sudah setengah jam kamu tidak keluar juga,jadi aku putuskan mencari mu" Hyeong agak kaget waktu aku bilang kalau aku melihatnya.
"Sudah berapa lama kau melihat ku ?" Tanya nya kemudian,tapi wajahnya agak pucat. Ada ekspresi lain diwajahnya,aku belum pernah melihat nya seperti itu.
"Aku berdiri dilantai atas,waktu itu kau baru keluar dari air. Aku mau menyusul mu kesana tapi kau keburu masuk ke air lagi. Jadi aku putuskan melihat mu dari atas tapi sudah tiga puluh menit lebih kau belum keluar juga,aku mengira kau terseret ombak. Apa kau tahu betapa paniknya aku saat itu" aku menceritakan semuanya pada hyeong.
"Jadi begitu , sudahlah kamu harus tidur sekarang"
"Hyeong kenapa kau bisa berenang selama itu didalam air ? Apa kau ini Putra duyung ?"
"Kau ini ada ada saja"
"Hyeong,apa sebenarnya yang terjadi ?"
"Tidak ada apa-apa" sahutnya agak kikuk.
"Hyeong,apa ada yang kau sembunyikan dari ku ?" Aku menatap matanya,tapi dia langsung mengelak.
"Kau tidur lah,sebentar lagi manejer mu datang. Aku mau pulang dulu, aku belum mandi dari kemaren. Apa aku harus memberi tahu abeoji mu ?"
"Tidak usah, dia tidak akan perduli. Lagian dia sekarang pasti sedang sibuk dengan bisnis nya itu" mood ku langsung jelek kalau sudah ngomongin abeoji. Makanya aku memilih tinggal disini dari pada meneruskan kuliah ku dan tinggal di Amerika bersamanya.
Lalu terdengar ketukan dipintu, ternyata Shindong manejerku.
"Kau sudah siuman ? " Dia langsung menghampiriku sesudah memberi salam pada Kyuhyun.
"Seperti yang kau liat"
"Ini ku bawakan baju ganti untuk mu" dia meletak kan tas yang dibawanya di meja di sampingku.
"Gomawo" jawab ku.
Lalu Kyuhyun Hyeong pamit mau pulang. "Nanti malam aku kesini lagi" dia membelai rambut ku lalu pergi.

"Dari kemaren dia tidak beranjak dari sini,bahkan tidak tidur apalagi makan" kata Shindong setelah Kyuhyun keluar dari ruangan ku.
"Benarkah ?"
"Iya, aku sudah bilang akan menggantikannya tapi dia bilang akan menjaga mu sampai kau siuman" kata manejer ku yang gendut itu.
Ternyata Hyeong perhatian juga padaku, aku tidak salah memilih teman bahkan dia sudah ku anggap kakak ku sendiri. Walau orangnya cuek,tapi sebenarnya dia penyanyang. Bahkan ketiga Eomma ku meninggal dia yang selalu menemaniku tidak sepeti ayah, sesudah pemakaman Eomma dia langsung berangkat lagi ke Amerika.
 Hyeong juga yang menjaga ku waktu aku di opname karna kecelakaan ditempat syuting. Tapi... Aku teringat lagi pada kejadian kemaren. Waktu aku sudah setengah sadar ada sesuatu yang menarikku sesuatu yang mempunyai mata berwarna biru, tidak mungkin itu Hyeong, mata hyeong kan berwarna coklat. Aku berusaha mengingat ingat lagi...
Tiba tiba aku teringat sesuatu, "itu memang Hyeong" teriakku.
"Kya... Kau mengaget kan aku, ada apa dengan mu ?" Shindong bicara dengan mulut penuh makanan.
"Tidak, aku tidur dulu"
"Ya tidurlah"

Aku mencoba mengingat-ingat lagi kejadian kemaren,waktu aku ditarik lalu aku diletak kan ditempat yang kering, mungkin itu pasir. Lalu seseorang memompa dada ku sambil berteriak "Siwon...Siwon... Kau harus sadar, tetap bersamaku jangan pejamkan mata mu" lalu dia memompa dada ku lagi.
Itu memang Hyeong, aku tidak akan lupa dengan suara itu, karna suara itu juga yang dulu membangkit kan aku dari keterpurukan setelah ditinggal Eomma lima tahun yang lalu.
Samar samar aku melihat wajah nya, yahh.. Itu memang dia, Hyeong begitu pucat dan matanya.. Matanya biru..
"Tidak" aku membekap mulut ku sendiri. Itu tidak mungkin ,bagaimana mungkin Hyeong menggunakan soft lens disaat berenang apalagi dilaut.
Sebenarnya siapa Kyuhyun itu ?

Aku mengingat lagi awal pertemuan ku dengan nya,saat aku sering nongkrong dengannya. Aku berusaha mengingat apa yang ada yang aneh pada dirinya. Tidak,dia terlihat sama dengan ku kecuali... Dia suka menyendiri, dia tidak punya teman dekat selain aku, dia bahkan tidak mempunyai orang tua apalagi kekasih.
Dia selalu berenang, bahkan dia akan panik kalau sehari saja tidak berendam di air. Dia... Aku ingat lagi dia pernah mengatakan kalau orang tua nya meninggal terseret Tsunami begitu juga dengan tunangannya. Tsunami ?? Kapan ada Tsunami disini ?
"Shin, apa kau tahu dulu disini ada Tsnunami ?" Tanyaku pada Shindong yang lagi asyik dengan game nya.
"Dulu pernah, sekitar 200 tahun yang lalu kalau tidak salah. Aku juga mendengar nya dari Hal aboji ku,dan Hal aboji kujuga mendengar dari Abeojinya,haaa.. Pokoknya sudah jadi cerita turun temurun. Disini semua nya rata dengan air tidak ada yang selamat, bahkan tanah pun tidak terlihat sedikit pun semuanya air. Seiring berjalannya waktu lama-lama air nya menyusut beberapa tahun kemudian baru ada lagi yang membangun tempat tinggal disini, makanya negara kita dikelilingi laut" Shindong menjelas kan apa yang dia ketahui.
speechless,, aku tidak dapat berkata apa-apa lagi.
"Memangnya ada apa ?" Tanya Shindong.
"Tidak, apa dalam waktu dekat ini ada Tsunami lagi ?"
"Tidak,kalau pun ada mungkin kita sudah tidak disini lagi" jawab Shindong.

Kalau memang kejadian nya 200 tahun yang lalu, berarti orang tua Hyeong meninggal 200 tahun yang lalu, dia bilang waktu orang tuanya meninggal dia berumur 35 tahun kalau ditambah kan berati umur Hyeong 235 tahun. tidak mungkin, mana ada orang yang berumur 235 tahun tapi wajahnya seperti 28 tahunan.
Aku ingat lagi ketika aku tanya kapan tunangannya meninggal, Hyeong menjawab "200 tahun yang lalu" waktu itu aku berfikir Hyeong bercanda. Imajinasiku sudah mulai menggila, semuanya tidak bisa diterima akal sehat.
" Shin,apa kau membawa laptop ?" Aku semakin penasaran.
"Ada di tas itu" dia menunjuk ke tas yang ada disebelah ku.
 Aku mulai mengetik semua kata kunci yang berkaitan, aku membaca semua tulisan yang ada dilayar, sampai pada satu kalimat yang membuat aku tertegun MANUSIA AMFIBI . Aku meng klik pas ditulisan itu. Kalimat demi kalimat, kata demi kata sampai aku berhenti pada kalimat 'SEORANG PROFESOR BERHASIL MENCIPTAKAN RAMUAN YANG MEMBUAT MANUSIA KEKAL ABADI TIDAK BISA BERTAMBAH TUA, TAPI ADA EFEK SAMPING NYA. SEBELUM DIA MENYEMPURNAKAN RAMUANNYA, STUNAMI SUDAH MENELAN SEMUANYA'
Oh my god, jantung ku langsung berdetak kencang lalu aku meneruskan membacanya. 'Tidak ada seorang pun yang tahu, apa profesor itu menguji cobanya pada manusia atau hewan ? Tapi menurut beberapa sumber, efek yang ditimbul kan oleh yang meminum ramuan itu dia bisa hidup dua alam. Bisa didarat dan juga diair. Kalau manusia yang meminumnya berarti dia akan menjadi MANUSIA AMFIBI.'  Aku menarik nafas panjang, semua sudah menemui titik terang. Aku mencoba mengait-ngait kan lagi kejadian demi kejadian yang aku lalui bersama Hyeong.
Dulu Hyeong pernah tidak sengaja bersenggolan dengan seorang profesor waktu kami sama-sama syuting iklan di sebuah laboratorium.
Hyeong langsung memarahi profesor itu, aku juga heran. Tidak biasanya Hyeong kasar sama orang lain.
 Waktu itu dia hanya menjawab "aku lagi capek" . Dan aku tidak membahas nya lagi. Karna waktu itu syuting nya memang sangat menguras tenaga dan mood Hyeong sangat jelek.
Dia memaki maki dirinya sendiri, dia juga bilang pada Donghae Hyeong "kalau aku tahu syuting nya disini aku tidak akan menandatangani kontrak itu" kami semua heran,karna tidak biasanya dia uring-uringan seperti itu. Mungkin dia benci berada disekitar Laboratorium itu.
Tapi aku harus menanyakan langsung pada nya nanti, sebenarnya apa yang dia sembunyikan dariku.

Akhirnya aku tertidur dan sewaktu bangun Kyuhyun Hyeong sudah berada disebelah ku memain kan Iphone hitam kesayangannya. Aku tidak melihat Shindong, mungkin dia sudah pulang bathinku.
"Hyeong"
"Kau sudah bangun ? Mau minum ?"
"Iya" jawabku karna sejak siuman tadi tenggorokan ku terasa perih,mungkin karena menelan air laut yang asin itu.
Hyeong memberikan segelas minuman padaku,dan langsung ku teguk sampai habis. Dia tersenyum melihat ku.
"Pelan-pelan saja, tidak ada yang mau merebut minum itu darimu"
"Ne" jawab ku
"Sudah dari tadi Hyeong ?"
"Lumayan, kau tidur pulas sekali jadi aku tidak tega membangunkan mu"
"Shindong mana ?" Aku ingin memastikan dia benar-benar sudah pergi, aku tidak mau pembicaraan ku didengar orang lain.
"Sudah, memangnya kenapa ?"
"Aku mau bicara sesuatu !!" Aku juga tidak tahu mau memulai dari mana.
 "Katanya mau bicara,tapi malah bengong. Apa yang mau kau katakan ?"
"Hyeong, kau..." Aku terdiam lagi, aku takut membuat Hyeong tersinggung. Oh god,aku harus mulai dari mana ?
Tapi aku melihat Hyeong hanya tersenyum, wajah nya tidak menampakan kecemasan seperti tadi pagi. Dengan sabar Dia menunggu ku melanjutkan pembicaraan ini.
"Kau..kau... Apa kau.. ?"
"Kau mau bicara apa sih ? Cepat lah sebelum terjadi perang dunia ke3" katanya sambil tersenyum lagi.
"Aku tidak bisa, tapi aahhh... " Aku menutup mukaku dengan bantal, jantung ku terasa mau melompat keluar. Kali ini Hyeong tertawa, dia menarik bantal yang aku pegang.
"Ayo katakan apa kesimpulan yang telah kau dapat ?"
"Apa maksud mu Hyeong ?"
"Sudahlah,aku mengenal mu bukannya setahun dua tahun tapi sudah enam tahun. Aku tahu betul watak mu" dia menyimpan ponselnya lalu memandangi ku. Wajah nya tenang,itu yang membuat ku semakin deg deg kan.



ToBe Continue... !!!

penasaran gak sih ?? kalau gak, aku gak lanjutin nih *megang-golok... hahaha

it's my live part 3


__Author__

Akhirnya Yoosoung dan Siwon menuju bioskop,tapi ada rasa canggung antara mereka. Entahlah apa Siwon tertarik pada Yoosoung, karna dia menemukan ada yang berbeda pada gadis itu. Sebenarnya tanpa disadari Siwon sudah tertarik pada Sooyoung sejak pertama mereka bertemu,makanya dia selalu mencari masalah dengan Sooyoung.
Dia merasa senang kalau setiap bertemu dan berhasil membuat Sooyoung marah, ada perasaan aneh yang menggelitik melihat muka Sooyoung memerah kalau lagi marah.
Kita tinggalkan dulu Siwon dan Sooyoung, dilain tempat Kyuhyun sedikit gelisah. Dia tidak enak pada Sooyoung karna tidak menepati janji, dan juga dia sedikit cemas kalau Siwon nanti merayu Sooyoung. Siapa yang tidak tahu kalau Siwon itu Playboy sejati.
"Kau ini kenapa ? Dari tadi melihat jam terus" Donghae menegur Kyuhyun
"Sebenarnya aku tadi ada janji dengan seseorang,aku lupa kalau hari ini ada acara" Kyuhyun mengeluh pada donghae.
"Paling janji bersama Siwon,siapa lagi didunia ini yang kau kenal selain aku dan Siwon" manejer tampan itu meledek Kyu sambil tersenyum.
"Bukan dengan Siwon"
"Apa janji dengan seorang perempuan ?" tanya Donghae penuh selidik. Kyuhyun hanya mengangguk.
"Woow... Ini harus dirayakan"
"Apa maksud mu,Hyeong ?"
"Belum ada dalam catatan sejarah, seorang Kyuhyun mendekati wanita. Ini benar benar suatu mukjizat" Donghae memutar mutar bola matanya didepan Kyuhyun, dan langsung disambut pukulan dikepala Donghae.
"Kya,apa yang kau lakukan ? Apa kau tahu dosa nya memukul kepala orang yang lebih tua darimu ?" Sambil mengusap usap kepalanya yang tadi dipukul Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum menyeringai pada manejernya itu.
***
Akhirnya acara itu selesai juga,Kyuhyun melihat jam ditangannya. "Sudah jam 10.30 malam,apa Siwon sudah mengantar Yoosoung pulang ya ?" Dia bicara sendiri dimobilnya. Lalu memutuskan menelfon Yoosoung,tapi tidak di angkat. Lalu dia menelfon Siwon juga tidak dijawab.
"Kemana mereka ? Kenapa tidak menjawab panggilan ku" dia menghubungi ponsel Siwon lagi berkali kali,akhirnya dia menyerah dan memutus kan langsung pulang kerumah. Hatinya langsung dilanda risau yang teramat dalam.
Di lain tempat, Sooyoung dan Siwon lagi makan jagung bakar dipinggir jalan. Mereka tidak tahu kalau ponselnya berbunyi,karna waktu masuk bioskop tadi mereka mengaktifkan profil 'Silent' diponsel masing masing.
Sepertinya hubungan mereka sudah dekat. Mereka makan jagung sambil bercanda dan sesekali Siwon merapikan rambut Yoosoung yang berantakan tertiup angin.
*****
Pagi nya bangun tidur Kyuhyun langsung menghubungi Siwon,tidak berapa lama terdengar jawaban dari seberang sana.
"Yeoboseyo" Siwon menjawab dengan mata yang masih tertutup.
"Kya,bocah tengik kemana saja kau semalam ? Aku menghubungimu puluhan kali,apa kau jadi ketempat Sooyoung ? Apa kau mengantarnya pulang dengan selamat ?" Kyuhyun langsung menyerca nya dengan pertanyaan pertanyaan yang dari semalam memenuhi kepalanya.
"Ini siapa ?" Siwon masih belum sepenuhnya terjaga dari tidurnya.
"Kau masih bisa bertanya 'siapa aku' ? Cepat cuci muka mu sana" Siwon langsung melompat dari tempat tidur ketika dia sadar kalau yang menelfon itu Kyuhyun.
"Hyeong... Kenapa kau menelfon malam malam begini ?"
"Buka dulu jendela kamar mu, lihat kelangit apa masih ada bulan atau bintang ?" Siwon menuruti apa kata Kyuhyun,dia berjalan dengan gontai ke arah jendela dan jreng..jreng.. Dia langsung menutup matanya karena silau sama cahaya matahari pagi itu.
"Iya sudah terang" katanya seraya tersenyum.
"Semalam kenapa panggilan ku tidak dijawab ? "
"Oh itu, kami semalam ke bioskop jadi profil ponsel ku ganti ke silent, aku tidak tahu kalau Hyeong nelfon"
"Maksud mu ,kau pergi dengan Sooyoung ?"
"Ne,bukannya Hyeong yang menyuruh ku menemani Sooyoung ?"
"Iya,tapi aku tidak menyuruh mu mengajaknya nonton" ada gurat kekecewaan di nada bicara Kyuhyun. Tapi dasar Siwon,dia tidak bisa membedakan mana yang serius dan mana yang tidak.
"Sudah Hyeong,aku mau tidur lagi"
"Yah" Kyuhyun langsung mematikan ponselnya.
Sedangkan Siwon terdiam, dia merasakan ada sesuatu yang janggal. Tapi,tetap saja dia melanjutkan lagi tidurnya.

Di lain tempat,tepatnya di cafe tempat Sooyoung bekerja.
Sooyoung terlihat mondar mandir di pintu masuk,pandangannya lurus kedepan. Tidak tahu apa dia menunggu kedatangan Siwon atau Kyuhyun.

Kita kembali lagi kerumah Kyuhyun. Dia duduk diteras belakang rumahnya yang berhadapan langsung ke arah pantai. Ini tempat favorit Kyuhyun kalau lagi dirumah.
Pandangan nya jauh kearah laut,seakan akan dia bisa membelah laut itu dengan matanya. Sesekali dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sudah dua jam,dia masih setia duduk disitu.
"Oh god, apa yang aku fikirkan" dia tampak menyesali sesuatu.
Tiba tiba ponselnya berbunyi,dia menjawabnya dengan malas.
"Yeoboseo" sapa nya tanpa melihat dulu siapa yang menghubunginya.
"Hyeong,kau dimana ?" Ternyata Siwon.
"Dirumah"
"Ada apa dengan mu hyeong ?"
"Apa nya ?"
"Kau bersikap aneh,saat menelfon ku tadi" terdengar lagi suara Siwon.
"Perasaan mu saja"
"Ani,aku tahu pasti ada yang tidak beres. Aku akan kesana sekarang, kau jangan kemana mana"
"Terserah kau saja" Kyuhyun mematikan ponsel nya.
Sedangkan Siwon bertambah heran, tidak biasanya Kyuhyun begitu, apalagi dia jarang sekali membiarkan Siwon kerumahnya.

Siwon sudah sampai dirumah Kyuhyun,dia langsung masuk dan memanggil Hyeong nya itu tapi dia tidak menemukan Kyuhyun dirumah.
"Pasti lagi berenang" kata Siwon, dia melangkah ke lantai atas karna kolam renang Kyuhyun berada dilantai 3 rumahnya. Kyuhyun memang mempunyai selera unik untuk interior rumah nya. Siwon juga tidak menemukan Kyuhyun disana, dia langsung memandang ke laut. Mencari sesosok manusia yang ingin ditemuinya itu tapi dia tidak menemukan apa-apa.
Dia hendak turun ketika samar samar dari kejauahan melihat sosok yang begitu dia kenal. "Itu Hyeong" katanya bicara pada dirinya sendiri. Tapi dia mengurungkan niat nya kesana,dan memerhatikan Kyuhyun dari tempatnya berdiri. Dia merasa agak penasaran, tadi waktu dia melihat ke laut ada Kyuhyun. Kenapa sekarang Kyuhyun bisa keluar dari laut tanpa alat bantu oksigen apapun. padahal aku sudah melihat beberapa kali kesitu.
Ditempat yang jauh disana, perasaan Kyuhyun lagi galau, dia memutuskan melompat lagi ke laut, karena disana dia bisa menemukan sisi lain dari dirinya.
Ditempat Siwon berdiri dia melihat kearah jam tangan nya. 5..10..15..20.. 25menit telah berlalu tapi Kyuhyun belum juga keluar dari dalam laut, kebetulan ombak juga lagi besar. Itu membuat Siwon berfikir macam-macam.
Siwon langsung berlari ke arah pantai,persisnya ketempat Kyuhyun tadi berdiri.
"Hyeong..hyeong..." Siwon terus berteriak memanggil Kyuhyun. Dia melihat jam nya lagi sudah 35menit.
Siwon pucat sekali,dia terus berteriak dan sekarang pipinya sudah banjiri air mata. Dia membuka sepatunya dan langsung melompat ke laut,dia berenang terus berenang mencari sosok yang begitu dekat dengannya enam tahun terakhir ini.
"Hyeong,kau harus bertahan. Aku pasti akan menemukan mu" dia bicara didalam hati. Dia ingat terakhir bicara ditelfon dengan Kyuhyun, dia sudah merasakan ada yang tidak beres, Kyuhyun seperti menyimpan sesuatu.
Siwon menyembulkan kepalanya lagi kepermukaan,menghirup oksigen dalam dalam dan dia kembali berenang mencari Kyuhyun.
Siwon seperti sudah kehabisan tenaga, dia juga mulai kehabisan oksigen. Perlahan lahan kakinya tidak bisa digerakkan lagi, matanya perih dan perlahan pemandangannya mulai buram. Dia tidak dapat melihat apa-apa lagi dan tidak bisa merasakan apa-apa lagi. "Hyeong, aku menyayangi mu" dan semua menjadi gelap.
Tapi disaat saat terakhir dia mulai merasakan kelumpuhan total pada seluruh tubuhnya, ada seseorang yang menarik tangannya dan membawa naik kepermukaan. Siwon sudah berada di ambang hidup atau mati dan halusinasi nya mulai bekerja. Dia merasa ditarik seekor ikan, bukan ikan biasa tapi ikan raksasa karna ikan kecil tidak mungkin menariknya dengan kecepan seperti ini. 


ToBe Continueee..... (^o^)